Lemas Tapi Puas, Pengalaman Pertama Kali Menjadi KPPS

petugas kpps pemilu 2019

Belum pernah terbayangkan oleh saya menjadi salah satu anggota KPPS untuk Pemilu 2019.  Berawal dari tawaran dari pak RW 12 agar saya mau menjadi petugas KPPS bersama beberapa rekan-rekan lainnya.  Awalnya males juga, karena membayangkan pekerjaan seorang KPPS tentu sangat melelahkan.

Dulu Alm. bapak dan kakak saya pernah menjadi anggota KPPS, bekerja dari persiapan tempat sampai selesai, tapi karena saat itu saya masih kecil, jadi tidak terlalu memperhatikan sekali.

Nah ditahun 2019 ini, saya dipilih untuk menjadi anggota kpps di kampung Bangirejo, surprise tentunya, karena seumur-umur belum pernah menjadi anggota kpps, dan hebatnya lagi, tim kpps di TPS 28 baru semua.

Panik dan rasa was-was muncul dari diri saya, karena informasi yang di dapat pada saat persiapan sangat minim dan bisa dikatakan terlambat karena faktor human error, alias salah satu anggora kpps yang mendapat informasi tidak segera menyebarkan ke anggota kpps yang lain.

Namun dengan semangat 45 dan penuh keyakinan tetap maju terus, sampai pada hari H pelaksanaan pemilu, rasa deg-degan muncul kembali.

Dimulai dengan doa dan pembacaan sumpah, dilanjutkan dengan dibukanya kotak yang berisi surat suara satu-persatu, disaksikan para saksi dari partai dan pengawas pemilu.

Pencoblosan dimulai pukul 07.30 wib, warga yang terdaftar di TPS 28 mulai berdatangan, mereka tampak antusias dalam mencoblos calon presiden dan calon legislatif.


Pukul 13.00 wib pencoblosan di tutup, kami petugas kpps beristirahat sebentar sebelum memulai penghitungan suara.  Nah...pekerjaan yang utama dimulai, yaitu penghitungan suara.

Kami mesti berhati-hati dan teliti dalam melihat surat suara yang di coblos, setiap surat suara yang di cek mesti dilihat dan di raba, jika perlu di perlihatkan kepada para saksi dan pengawa pemilu.

Penghitungan surat suara sempat terhenti sebentar karena turun hujan deras dan tenda yang dipergunakan bocor di beberapa titik.

Tanpa terasa waktu berjalan dengan cepat, hingga pukul 03.00 wib, penghitungan surat suara belum selesai, lelah, lapar, dahaga dan ngantuk bercampur menjadi satu.  Walapun begitu karena tanggung jawab yang di emban sangat penting maka kami tetap semangat dalam menjalankannya.


Pukul 05.00 wib penghitungan surat suara telah selesai, dilanjutkan dengan pembuatan berita acara serta penanda tanganan lembar penghitungan suara.

Wajah-wajah petugas yang masih bekerja tampak lelah dan mengantuk, namun pekerjaan masih belum selesai, kotak surat suara beserta isinya mesti di bawa dan dilaporkan ke kecamatan Tegalrejo.

Kapok...mungkin iya, karena baru kali ini merasakan bekerja selama 25 jam nonstop tanpa istirahat yang cukup. Tapi kami puas, karena pemilu di TPS 28 dapat berjalan dengan aman dan lancar. 
,
Lemas Tapi Puas, Pengalaman Pertama Kali Menjadi KPPS Lemas Tapi Puas, Pengalaman Pertama Kali Menjadi KPPS Reviewed by admin on 8:10:00 AM Rating: 5

No comments:

DomaiNesia
Den Blangkon. Powered by Blogger.