Antara Aku, Kamu dan domainesiaku


Website kui opo?

Itulah yang ada dalam pikiran saya saat pertama kali membaca tawaran untuk belajar membuat website di tahun 2008.

Sejak tahun 2000 aku ngerti ne internet itu hanya buat kirim email tok.

Tetapi setelah bekerja di dealer otomotif di Jogja, karen ada fasilitas laptop, jaringan internet serta  teman-teman yang lebih gaul dan paham dengan dunia maya, saya mulai ngerti kalo internet bukan hanya untuk kirim email.

Dari buka berita, gambar-gambar sampai kejeblos pada tawaran untuk mendapatan uang dari internet melalui website.  Baca tawaran yang menarik, saya jadi tertarik, lah gimana gak tertarik, ada iming-iming “cara cepat dapat uang melaui internet”.

Dari situ saya mulai baca tutorialnya, dari awal sampai akhir yang ujung-ujungnya saya mesti transfer duit untuk membeli tutorial lanjutan.

Tutorial yang sudah saya beli mengajarkan bagaiman cara membuat website sendiri dari nol.  Karena dasar’ e saya suka belajar, tak ikuti saja langkah-langkah yang ada di tutorial tersebut.

Dari situ saya mulai mengenal domain dan hosting, tapi belum paham dengan yang namanya kapasitas dari hosting.

Searching di mbah google, cari penyedia hosting dan domain, banyak yang dari luar negeri, pembayaran pakai dollar, wah repot karena saya tidak punya dollar.  Tak putusken untuk cari yang ada di Jogja.

Akhirnya dapat juga, kenapa saya cari yang di Jogja?

Simpel saja, jika ada gangguan atau error pada website atau server biasanya menghubungi admin server melalui email atau kirim ticket.  Lah kalo yang njawab kelamaan kan bikin emosi, apalagi pakai server dari negoro londo, semakin puyeng.  Nah kalo yang satu kota enak, kalo di kirim ticket lama yang njawab, tinggal di parani saja kantornya. 

Website pertama saya www.carahebatjadikaya.com membuatnya bukan dengan cms wordpress, melainkan dengan script, padahal saya gak mudeng bahasanya.  Waton melu tutorial saja akhirnya jadi juga webnya.  Tapi website tersebut hanya berumur satu tahun, dan tidak saya lanjutkan.

Dari situlah saya mulai memberanikan diri untuk menawarkan jasa pembuatan website, dan yang jadi klien saya pertama kali adalah toko bunga pak Purwo yang ada di Kota Baru.  Untuk membuat template menggunakan Artisteer.

Website pak Purwo saat itu menggunakan hosting sebesar 25mb dan cms wordpress.  Sempat berjalan sampai dua tahun sampai akhirnya tidak dilanjutkan lagi.

Setelah beberapa kali pindah-pindah penyedia server, tanpa sengaja saya melihat iklan penyedia server, yoiku Domainesia yang ada di salah satu website.

Karena lihat bannernya yang menarik dan bikin penasaran, akhirnya saya cari-cari info tentang Domainesia.  Yang pertama kali saya ketik di google adalah “Penipuan Domainesia”, kenapa mesti keyword tersebut?  Karena saya musti hati-hati dalam mencari penyedia, baik pelayanan dan kredibilitasnya.

Hasilnya sangat bagus, halaman pertama tidak muncul link dengan kalimat penipuan, yang ada adalah kepuasan dari konsumen.

Setelah masuk ke website domainesia dan tak obok-obok, yang tak cari pertama kali bukan harganya, melainkan alamatnya.  Nah....pas banget, ternyata alamatnya ada di Sleman dan dekat dengan kantor tempat saya kerja.

Tak lanjutkan browsing ke google map, buat lihat posisi pas kantornya, serta melihat kondisi kantornya.  Dari pada penasaran langsung saja setelah pulang kerja tancap gas menuju kantor Domainesia yang ada di jalan Palagan, tepatnya di utara Monumen Jogja Kembali.

Ketemu sama seorang karyawan dan saya langsung order hosting serta domain dan saya bayar kes.

Mencoba satu ternyata lancar, setiap kali ada update wordpress atau plugin cepat banget, berdasarkan hal tersebut akhirnya saya putuskan untuk bedol desa dari server yang lama ke Domainesia.

Website yang sampai saat ini masih menggunakan server dari Domainesia serta masih saya kelola adalah http://sumberbarukia.co.id/, website main dealer mobil Kia di Jogjakarta.

Sudah dua tahun website tersebut menggunakan server dari Domainesia dan sampai sekarang tidak ada error.  

Nyang saya sukak dari admin Domainesia adalah kalo di chating pasti cepet njawabnya, kalo pun sedikit lama pas bersamaan dengan jam istirahat.  Dan terkadang tidak perlu ribet buat ticket jika permasalahan yang saya tanyakan hanya ringan.

Ada mbak Adisty, mas Toto, dan mas Rhesa yang siap menjawab melalui chatting.  Saya mengirim ticket pertanyaan jika saya rasa sedikit berat permasalahannya.

Sudah beberapa kali saya melakukan migrasi hosting dan transfer domain ke Domainesia, dan lancar.

Nah buat yang masih awam atau baru mengenal dunia hosting, Domainesia sangat cocok bagi Hosting untuk pemula , selain harganya terjangkau pelayanannya memuaskan. 

Ojo wedi tuku hosting lan domain nang Domainesia.


domainesia
,
Antara Aku, Kamu dan domainesiaku Antara Aku, Kamu dan domainesiaku Reviewed by admin on 10:47:00 PM Rating: 5

No comments:

DomaiNesia
Den Blangkon. Powered by Blogger.