Menjadi Pembuat Web Perlu Sekolah Tinggi?

Perkenalkan saya Seno, saat ini pekerjaan saya sebagai pembuat blog dan web, saya bukan lulusan dari IT atau sekolahan yang jurusannya ke bidang dunia internet.

Saya hanyalah seorang yang KEPO, pengen tahu segalanya, jika ada teman yang ahli sesuatu, saya pasti kepo dan ingin tahu bagaimana cara kerjanya, dan punya NIAT HARUS bisa, paling tidak tingkat basic.

Seperti waktu kerja di perusahaan furniture di tahun 2000 an, teman saya pintar menggunakan Photoshop dan rumus excel, setiap hari saya lirik cara dia bekerja, saya catat apa yang dia kerjakan secara diam-diam.  Lalu saya praktekkan sampai saya PAHAM dan BISA, O iya pada tahun 2000 an saya belum begitu kenal internet.

Awal tahun 2008 saya mulai mengenal internet lewat teman-teman kantor yang sudah lebih dulu pandai ber internet.   Mulanya hanya untuk mengirim email saja, kemudian browsing beberapa berita, lanjut daftar FB.

Kemudian tertarik dengan tawaran mencari uang lewat internet, waktu itu saya baca di webnya seorang yang berinisial "JS", sempat membeli e book nya, keluar duit berapapun di jabani karena itu tadi saya orangnya KEPO.

Dari e book yang saya beli, saya pelajari dan pahami, dari situ saya mulai mengenal yang namanya Blog.  Awalnya hanya mengenal Blogspot, untuk Blogspot saya putus dulu, saya lanjutkan dengan hasil membaca e book.

Di e book tersebut ada tawaran untuk membuat web marketing online, karena ke KEPOAN saya yang tidak bisa di bendung lagi, maka saya ikuti tutorialnya, dari membuat e book sendiri, sampai membeli hosting, domain dan script.

Dari situlah saya mulai mengenal bagaimana membuat web, dengan menggunakan Dream Weaver, mengupload menggunakan FTP, dst nya.

Tetapi saya lebih tergoda dengan yang namanya Blogspot, karena GRATIS untuk pembuatan blognya.  Saya mulai mencari tutorialnya.

Mulailah membuat akun google dan membuat blog, seperti biasa, sebagai pemula saya malas membaca TOS dari Google, yang penting buat Blog buat cari uang, tabrak sana tabrak sini, dan akhirnya akun saya di banned oleh Google.   Saya ulangi kesalahan yang sama, entah sudah berapa akun saya yang sudah di banned.

Setelah mengenal blogspot, walaupun masih ajaran, saya mulai berani menawarkan jasa pembuatan blog kepada teman-teman saya (belum ahli tapi sudah nekat...wong edyan).

Tidak puas dengan Blogspot, mulai mempelajari Wordpress, di kantor saya gunakan untuk mencari tutorial Wordpress, akhirnya dapat yang lengkap, kalo di print bisa jadi 500 halaman.

Setiap pagi berangkat kantor lebih awal, buat ngeprint tutorial tersebut, dan biar tidak ketahuan sama yang lain.

Baru baca halaman satu sudah mulai pusing, ternyata wordpress beda dengan blogpsot, terutama di tampilan dashboardnya, rasa TAKUT salah dalam menggunakan wordpress sempat menghentikan niat saya untuk belajar WP.

Tapi karena pengen cari duit dari WP, maka cara belajarnya saya rubah, setiap baca langsung di praktekkan, dan akhirnya bisa juga, seperti biasa kalo sudah bisa pasti yang ada di otak saya adalah "GENE YO MUNG KOYO NGENE" (Ternyata Cuma gitu doang).

Lanjut karena rasa KEPO yang belum kelar, saya mulai belajar cara membuat web dengan WP dan blogspot. Kebetulan saya mendapat satu order untuk membuat web untuk toko bunga di jogja.  Rasanya senang dan deg-deg an.

Mulailah mencari layanan hosting yang ada di seputaran kota Jogja, biar simpel dan mudah ngurusnya.  Terus terang saya belum paham dengan yang namanya hosting dan kapasitasnya, makanya hosting yang saya beli waktu itu kapasitasnya 25 mbps serta satu domain.

Untuk membuat theme, saya menggunakan program Artister (bajakan), cara belajarnya juga sama dengan saat mempelajari WP.

Mulailah membuat web untuk toko tersebut, dengan susah payah dan rasa kawatir akhirnya jadi juga, sempat di revisi beberapa kali, dan perlu diketahui webny amasih ada sampai sekarang.

tulisannya lanjut besok lagi ya.
,
Menjadi Pembuat Web Perlu Sekolah Tinggi? Menjadi Pembuat Web Perlu Sekolah Tinggi? Reviewed by admin on 8:52:00 PM Rating: 5

No comments:

DomaiNesia
Den Blangkon. Powered by Blogger.